Wisatawan Dapat Rempah-rempah Gratis Saat Gerhana Matahari
6 Maret 2016 | 3:04 | Dhefi Nugroho - Timlo.net
ilustrasi (merdeka.com)Timlo.net – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Utara punya cara unik menarik wisatawan mancanegara (wisman) saat momen gerhana matahari total (GMT) 9 Maret nanti. Sebanyak 2.116 wisatawan mancanegara akan diajak bernostalgia lewat rempah-rempah.
“Seluruh hotel di Maluku Utara akan memberi cinderamata mata gratis berupa cengkih dan pala kepada setiap wisatawan mancanegara yang datang menyaksikan gerhana matahari total. Semua turis asing yang umumnya berasal dari Eropa dan Amerika Serikat akan dapat cindera mata istimewa dari Maluku Utara,” terang Ketua DPD PHRI Maluku Utara, Cristhoper Herlin, seperti rilis yang diterima Timlo.net, Sabtu (5/3).
Kemasannya dibuat unik. Balutan luarnya ada motif Maluku Utara. Herlin rupanya ingin menunjukan kepada para wisman bahwa rempah Maluku Utara sudah terkenal sejak abad ke-15. Bahkan saat ini, Maluku Utara adalah daerah penghasil kedua komoditas rempah dunia.
“Ini juga sarana promosi. Mudah-mudahan cinderamata rempah-rempah berupa cengkih dan pala diperlihatkan kepada keluarga atau rekan mereka saat kembali ke negara asalnya,” harap Herlin.
Selain memberi cinderamata yang khas, hotel-hotel di Maluku Utara juga akan memberikan sentuhan personal kepada wisatawan yang menginap. Tarian tradisional dipastikan akan siap menyambut tamu saat mereka pertama kali mereka tiba di hotel.
Editor : Dhefi Nugroho

Timlo.net – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Maluku Utara punya cara unik menarik wisatawan mancanegara (wisman) saat momen gerhana matahari total (GMT) 9 Maret nanti. Sebanyak 2.116 wisatawan mancanegara akan diajak bernostalgia lewat rempah-rempah.
“Seluruh hotel di Maluku Utara akan memberi cinderamata mata gratis berupa cengkih dan pala kepada setiap wisatawan mancanegara yang datang menyaksikan gerhana matahari total. Semua turis asing yang umumnya berasal dari Eropa dan Amerika Serikat akan dapat cindera mata istimewa dari Maluku Utara,” terang Ketua DPD PHRI Maluku Utara, Cristhoper Herlin, seperti rilis yang diterima Timlo.net, Sabtu (5/3).
Kemasannya dibuat unik. Balutan luarnya ada motif Maluku Utara. Herlin rupanya ingin menunjukan kepada para wisman bahwa rempah Maluku Utara sudah terkenal sejak abad ke-15. Bahkan saat ini, Maluku Utara adalah daerah penghasil kedua komoditas rempah dunia.
“Ini juga sarana promosi. Mudah-mudahan cinderamata rempah-rempah berupa cengkih dan pala diperlihatkan kepada keluarga atau rekan mereka saat kembali ke negara asalnya,” harap Herlin.
Selain memberi cinderamata yang khas, hotel-hotel di Maluku Utara juga akan memberikan sentuhan personal kepada wisatawan yang menginap. Tarian tradisional dipastikan akan siap menyambut tamu saat mereka pertama kali mereka tiba di hotel.
Editor : Dhefi Nugroho
Komentar Anda